Penumpang wanita mengatakan bahwa mereka menjalani pemeriksaan internal dalam sebuah penerbangan dari Qatar ke Australia. Hal itu dilakukan setelah staf bandara menemukan bayi yang baru lahir di toilet terminal bandara, menurut BBC . Pada 2 Oktober, para penumpang wanita, termasuk 13 warga Australia dilaporkan harus keluar dari penerbangan Qatar Airways dan dibawa ke ambulans.
Selama berada di ambulans, mereka harus melepas pakaian dalam dan menjalani pemeriksaan, seperti yang dilaporkan BBC . Melansir Insider , Senin (26/10/2020), staf Bandara Internasional Doha rupanya mencoba untuk menemukan apakah ada wanita yang baru saja melahirkan bayi yang ditemukan di toilet tersebut. Petugas di Bandara Internasional Doha tidak menyangkal laporan tersebut.
Pihaknya menyatakan bahwa mereka meminta para wanita tersebut untuk bekerja sama dalam pencarian. Petugas bandara juga masih berusaha untuk menemukan ibu bayi tersebut, AFP melaporkan. Kendati demikian, Pemerintah Australia justru kurang sependapat dengan penggeledahan tersebut.
Pemerintah Australia mengaku sangat prihatin atas perlakuan yang tidak dapat diterima oleh beberapa penumpang wanita dalam penerbangan Qatar Airways baru baru ini di Bandara Internasional Doha. Sebelumnya, para wanita tersebut dilaporkan tidak diberi tahu mengapa mereka diperiksa. "Nasihat yang telah diberikan menunjukkan bahwa perlakuan terhadap wanita yang bersangkutan adalah ofensif, sangat tidak pantas, dan di luar kendali," kata juru bicara menteri luar negeri Australia, seperti dikutip dari Guardian .
Juru bicara itu juga mengatakan pemerintah Australia telah melakukan kontak dengan para pejabat di Qatar untuk membahas kekhawatiran mereka.