Seorang bayi lahir secara prematur, sebulan lebih awal dari perkiraan di pesawat. Bayi tersebut diketahui lahir saat pesawat sedang melintasi wilayah India. Setelah itu, secara tak terduga dengan layanan IndiGo dari Delhi ke Bengaluru.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai tersebut mengkonfirmasi kelahiran bayi laki laki prematur di salah satu jet mereka pada Rabu malam. Pramugari yang berpikiran cepat dipuji atas kerja tim yang cekatan bersama seorang ginekolog yang kebetulan berada dalam penerbangan. Seorang penumpang yang berada dalam pesawat itu menceritakan kejadian tersebut melalui akun Twitternya.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di maskapai penerbangan IndiGo 6e 122 menuju Bengaluru. "Mereka mendirikan rumah sakit dalam beberapa menit dan bayi yang baru lahir menangis di udara. Untunglah Dr Shailaja Vallabhani dalam penerbangan ini! Terima kasih Tuhan dan seluruh kru @ IndiGo6E." Tulisnya. Dr Vallabhani sendiri pengalaman lebih dari tiga belas tahun dan saat ini bekerja di rumah sakit Cloud Nine Bengaluru.
Menurut laporan, ibu baru itu diizinkan terbang karena dia belum menginjak usia kehamilan 32 minggu. Foto dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan awak dan penumpang bertepuk tangan terhadap wanita dan bayinya. Yang lain menunjukkan anggota kru yang mengenakan APD virus corona menggendong bayi kecil itu tak lama setelah lahir.
Saat penumpang turun dari pesawat, petugas IndiGo menyambut bayi tersebut dan ibunya ke Bengaluru di landasan. Bulan lalu, penerbangan EgyptAir MS777 dari Kairo ke London harus melakukan pendaratan darurat ketika seorang penumpang menyadari bahwa dia akan melahirkan. Hal ini karena ada seorang penumpang Yaman Hiyam Nasr Naji Daaban menyadari bahwa dia akan melahirkan.
Pilot mengalihkan penerbangan ke Munich, Jerman, dengan harapan Daaban dapat sampai di rumah sakit di waktu yang tepat. Namun, sang ibu ternyata melahirkan bayi perempuan sebelum pesawat bisa mendarat, dengan bantuan dokter yang kebetulan ada di dalam pesawat. Maskapai penerbangan pun mengatakan anak itu akan mendapatkan penerbangan EgyptAir gratis seumur hidupnya.
Meskipun demikian, tawaran itu tampaknya hanya berlaku untuk penerbangan dari dan ke Munich, tempat pesawat dialihkan. Rushdi Zakaria, Ketua Perusahaan Induk untuk Mesir, memberi selamat kepada penumpang Hiyam Nasr Naji Daaban, seorang warga negara Yaman atas keselamatannya dan memberikan bayinya tiket perjalanan gratis seumur hidup. Pilot Amr Abu Al Nayin, Ketua Dewan Direksi Misr Aviation Company, menyatakan bahwa sang bayi diberakan tiket gratis seumur hidup di penerbangan Munich. ”
Ini bukan pertama kalinya seorang bayi lahir di tengah penerbangan. Pada Mei 2019, seorang wanita melahirkan dalam penerbangan ke Manila yang mengakibatkan pesawat melakukan pendaratan darurat di Hyderabad. Penumpang yang tidak disebutkan namanya itu melahirkan dalam penerbangan dari Riyadh, Arab Saudi, sebelum pilot Philippine Airlines mengalihkan pesawat ke Bandara Internasional Rajiv Gandhi saat terbang di atas India.
Saat mendarat, mereka segera disambut oleh tim ginekolog dan dokter anak. Kemudian, pada 2017, seorang bayi yang baru lahir dianugerahi penerbangan gratis seumur hidup dari Jet Airways setelah lahir sebelum waktunya di tengah penerbangan. Bayi laki laki tersebut dilahirkan saat berada dalam penerbangan dari Dammam di Arab Saudi menuju Kochi, India.
Namun, sayangnya sang bayinya tidak punya waktu lama untuk menikmati perjalanan gratis dari Jet Airways setelah maskapai itu bangkrut dan berhenti beroperasi pada tahun 2019.