Penanganan Diare pada Anak Kecil Menurut SehatQ.com

Salah satu penyakit yang sering membuat perasaan tidak nyaman dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari adalah diare. Menurut direktori penyakit SeheatQ ini memang tidak terlalu berbahaya, namun beda lagi jika menyerang anak apalagi masih dibawah usia 5 tahun (dampaknya lebih besar).

Langkah Sigap Mengatasi Diare Pada Anak-Anak

Terkadang orang tua tidak sedar sudah memberikan asupan makanan yang salah kepada anak-anaknya, ditambah dengan tidak ada pengawasan saat mereka jajan di luar rumah. Alhasil kuman dan bakteri mudah masuk sehingga mengakibatkan diare tak berkesudahan.

  1. Perhatikan Asupan Cairan Dalam Tubuhnya

Saat diare tubuh akan banyak kehilangan cairan. Agar anak tidak semakin merasa lemas dan lemah sebaiknya diberikan asupan cairan untuk menghindari adanya kemungkinan dehidrasi. Kondisi ini tidak boleh terjadi pada anak-anak, apalagi bayi yang masih diberikan ASI.

Anak-anak maupun bayi yang sedang mengalami masa diare tak boleh sampai mengalami dehidrasi. Untuk itu orang tua juga harus selalu sedia cairan pengganti yang mengandung nutrisi penting salah satunya adalah ASI. Berikan setiap jam jika si kecil  merengek dan menunjukkan tanda dehidrasi.

       2.Berikan Makanan Sehat

Kemudian Anda juga bisa memberikan porsi kecil makanan sehat pada si kecil seperti biasanya namun dengan intensitas sering agar anak atau bayi tersebut tetap terpenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya. Meski begitu cobalah untuk lebih selektif dalam memberikan makanan tersebut.

Jangan sampai  makanan yang Anda berikan malah membuat anak  tambah mules dan sakit perut. Misal jangan berikan susu, atau produk olahannya. Hal tersebut bisa memicu diare pada anak lebih terasa menyiksa dan tak berkesudahan. Pilih yang mudah dicerna oleh tubuh seperti pisang, ayam.

      3.Jangan Mudah Berikan Obat Sembarang

Jika diare terjadi pada anak atau bayi maka hendaknya jangan mudah memberikan sembarangan obat, apalagi jika tanpa konsultasi dokter. Hindari memberikan obat antidiare, lebih baik bawa ke dokter anak agar dapat pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu juga menghindari salah penanganan.

Bila anak tidak bisa dengan mudah menelan obat maka bisa minta saran dokter agar diberikan asupan makanan atau langkah pencegahan lebih baik untuk masalah tersebut. Karena bagaimanapun juga kondisi diare pada anak tentu berbeda dengan orang dewasa.

      4. Hubungi Dokter

Terkadang diare pada anak bisa menunjukkan gejala serius seperti muka yang pucat, kemudian tubuh lemas bahkan bisa juga sampai disertai dengan muntah di waktu bersamaan. Dari sumber direktori penyakit diare dengan gejala di atas harus segera dilaporkan ke dokter.

Jika tidak mendapatkan perawatan lebih serius ditakutkan kondisi akan lebih serius hingga mengakibatkan anak dalam keadaan darurat. Sebagai orang tua tentunya Anda juga harus mengamati setiap perubahan yang terjadi pada anak. Jangan sampai ada terlewat.

     5.Berikan Sirup atau Tablet Zink

Jika diare terjadi pada anak biasanya banyak dokter atau petugas apotek menyarankan untuk diberikan zink tablet selama 10 hari berturut-turut. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar diare tidak kambuh lagi di tubuh anak.

Dosis zink biasanya hanya 10 miligram untuk anak-anak. Berarti Anda bisa memberikan satu tablet setiap harinya. Namun untuk dewasa bisa minta keterangan lebih lanjut pada dokter agar sesuai kebutuhan masing-masing.

Demi menjaga kesehatan si kecil, sebagai orang tua tentunya Anda harus selalu update informasi direktori penyakit apapun secara lebih detail. Agar nantinya saat dalam kondisi tak terduga tetap bisa berpikir logis dan tidak terlalu panik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.