5 Hal Menarik dari Wisata Labuan Bajo

Laut sebening kristal biru cemerlang, pantai eksotis dengan pasir sewarna tembaga, serta bukit cantik yang berganti wajah setiap musim merupakan gambaran Labuan Bajo di mata banyak orang. Perairan yang masuk wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini ditetapkan sebagai salah satu satu destinasi super prioritas oleh Presiden Joko Widodo. Karena apa lagi kalau bukan keindahannya?

Labuan Bajo memang menyimpan pesona alam yang sulit dihitung jumlahnya. Berikut ini segelintir di antaranya.

1. Gerbang Menuju Komodo

Komodo pertama kali teridentifikasi pada tahun 1910 oleh seorang pilot yang pesawatnya jatuh di sekitar Pulau Komodo di lepas pesisir Labuan Bajo. Kesaksian pilot tersebut akhirnya ditelusuri seorang pegawai administrasi Hindia Belanda dan dicatat dalam sebuah jurnal ilmiah tahun 1912 oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor.

Penemuan itu kemudian mengantarkan Labuan Bajo yang dikenal hari ini sebagai gerbang menuju pertemuan dengan hewan purba itu. Pulau Rinca dan Pulau Komodo adalah destinasi paling populer untuk secara langsung melihat komodo.

2. Kota Seribu Matahari Terbenam

Labuan Bajo dijuluki kota seribu matahari terbenam karena dari sudut mana pun di Labuan Bajo, pemandangan matahari terbenam selalu bisa dinikmati. Terkadang berupaya pekat oranye, namun di waktu-waktu lain, ledakan warna perpaduan merah muda dan lilac juga tak malu menyapa.

Kendati demikian, ada beberapa spot populer yang digadang sebagai tempat terbaik menyaksikan senja di Labuan Bajo. Beberapa di antara mereka adalah Puncak Waringin, Bukit Sylvia, dan Bukit Cinta.

3. Surga Pecinta Trekking

Banyak orang mengatakan Labuan Bajo adalah salah satu tempat terbaik untuktrekking. Kendati terdengar seperti ide yang melelahkan, nyatanya saat dilakoni, ini jauh lebih menyenangkan. Terlebih saat mencapai titik tertentu, pemandangannya dijamin memanjakan mata.

Pulau Padar masih jadi jalur pendakian favorit. Pagi hari dikatakan sebagai waktu terbaik untuk singgah, pasalnya sinar matahari belum segarang saat siang.

5. Surga Bawah Laut

Sudah jadi rahasia umum bahwa Labuan Bajo dan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) adalah surga bagi para pecinta panorama bawah laut. Bulan April sendiri disebut-sebut jadi waktu terbaik untuk menyelam.

Beberapa titik penyelaman populernya meliputi Castle Rock, Batu Bolong, dan Crystal Rock. “Meluncur bak peluru,” jadi kesan yang dituliskan banyak penyelam, pasalnya arus bawah laut di sini cukup kuat.

5. Pesona Sabana

Selain terdiri dari gugusan pulau terkungkung laut biru, kawasan sabana telah menjelma jadi pesona lain Labuan Bajo. Menikmatinya berselimut rumput hijau bisa didapat dalam kunjungan selama musim penghujan.

Sementara, rupanya berubah dramatis jadi cokelat saat kemarau. Tinggal pilih mana yang paling sesuai selera Anda, dan rencanakan perjalanan ke Labuan Bajo saat kondisi sudah lebih baik, mengingat pandemi COVID-19 masih melanda.

Leave a Reply

Your email address will not be published.