Sakit kepala atau pusing biasanya hanya bagian dari meriang atau kondisi tidak enak badan. Meski begitu, kondisi ini sering mengganggu aktivitas keseharian kita. Bahkan tak jarang membuat beberapa pekerjaan terbengkalai. Oleh karena itu, bagi banyak orang, minum obat segera setelah merasakansakit kepala selalu menjadi pilihan.
Namun, tak jarang juga beberapa orang malas mengonsumsi obat. Kalau sudah begitu, bagaimana cara untuk menghilangkan rasa sakit kepala? Sebenarnya bukan tidak mungkin menghilangkan sakit kepala tanpa obat.
Berikut beberapa cara menghilangkan sakit kepala secara alami dirangkum dari Healthline dan WebMD. Hidrasi yang cukup mampu untuk membantu meringankan rasa sakit kepala. Dalam buku Handbook of Clinical Neurology menyebutkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi kronis merupakan penyebab umum sakit kepala akibat otot tegang dan migrain.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Nutrition Review menemukan bahwa minum air putih dapat meringankan gejala sakit kepala pada kebanyakan orang yang mengalami dehidrasi dalam waktu 30 menit hingg tiga jam. Ini mengapa penting untuk meminum cukup air dan makan makanan yang kaya air demi memenuhi kebutuhan harian tubuh. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurosciences in Rural Practice menemukan hubungan antara konsumsi alkohol dengan sakit kepala.
Beberapa penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol menyebabkan otot tegang dan sakit kepala pada banyak orang. Apalagi, alkohol memiliki sifat siuretik atau menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit. Kehilangan cairan ini dapat menyebabkan dehidrasi. Padahal, seperti yang telah disebutkan, dehidrasi dapat memicu rasa sakit kepala.
Oleh karena itu, menghindari minum alkohol adalah salah satu cara untuk menghindari sakit kepala. Bukan rahasia lagi kurang tidur memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satunya menyebabkan sakit kepala. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang terbit dalam jurnal Headache. Meski begitu, terlalu banyak tidur juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk itu, pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup untuk mengurangi rasa sakit kepala. Beberapa waktu belakangan penggunaan essential oil atau minyak esensial sebagai pereda sejumlah gejala penyakit cukup populer. Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala. Minyak esensial peppermint dan lavender sangat membantu meringankan rasa pusing yang mendera.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Jerman menunjukkan mengoleskan minyak esensial peppermin ke pelipis terbukti mengurangi gejala sakit kepala. Sedangkan penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Evidence Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan mengoleskan minyak esensial lavender pada bibir atas (untuk dihirup) dapat mengurangi sakit migrain dan gejala yang terkait. Untuk mengurangi gejala sakit kepala yang dirasakan, Anda juga dapat melakukan kompres dingin pada area leher atau kepala.
Kompres dingin membantu mengurangi peradangan, memperlambat konduksi saraf, dan menyempitkan pembuluh darah. Hal inilah yang membantu meringankan rasa sakit kepala. Anda bisa memasukkan es batu pada handuk lalu kompres pada leher atau dahi untuk meringankan gejala migrain. Lakukan selama 15 menit kemudian beristirahatlah selama 15 menit.
Jika tidak terlalu suka kompres dingin, Anda juga bisa mandi air dingin sebagai gantinya. Selain kompres dingin, Anda juga bisa melakukan kompres panas. Hal ini terutama jika Anda mengalami sakit kepala yang disertai rasa tegang di sekitar otot leher. Anda bisa meletakkan bantalan pemanas di leher atau bagian belakang kepala.
Selain itu, mandi air hangat juga bisa membantu. Beberapa orang mengalami sakit kepala akibat intoleransi makanan. Perhatikan apa yang Anda makan sebelum merasakan sakit kepala. Lalu, coba hindari makanan tersebut.
Menghirup aroma minuman berkafein seperti teh atau kopi dapat membantu meringankan rasa sakit kepala. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Headache and Pain menemukan bahwa kafein meningkatkan suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, dan menyempitkan pembuluh darah, yang semuanya dapat memiliki efek positif pada gejala sakit kepala. Meski begitu, orang yang terbiasa mengonsumsi kafein lalu tiba tiba berhenti juga kerap mengeluhkan rasa sakit kepala.
Untuk itu, Anda perlu memperhatikan jumlah asupan kafein harian Anda. Praktik akupuntur telah dikaitkan dengan pengurangan gejala sakit kepala dalam banyak penelitian. Hal serupa juga terbukti pada praktik pijat. Anda bisa melakukan pijat mandiri dengan memijat sekitar leher dan pelipis selama beberapa menit.
Ini dapat membantu meredakan sakit kepala karena otot tegang yang mungkin disebabkan oleh stres. Stres adalah salah satu penyebab sakit kepala yang sulit sekali dihindari. Untuk meringankan gejala sakit kepala akibat stres, Anda bisa melakukan relaksasi. Anda bisa melakukan peregangan, yoga, meditasi, atau sekadar bersantai saat merasakan sakit kepala.
Hal ini akan membantu Anda meringankan rasa sakitnya. Bau yang kuat, seperti parfum atau produk pembersih, juga bisa menjadi penyebab sakit kepala. Jika Anda merasa sensitif terhadap bau tertentu ada baiknya hindari untuk menciumnya.
Sebuah penelitian terhadap 100 orang menemukan, konsumsi jahe dapat meredakan rasa sakit akibat migrain. Terlebih lagi, jahe membantu mengurangi mual dan muntah, gejala umum yang terkait dengan sakit kepala parah. Untuk manfaat relaksasi, Anda bisa mengonsumsi wedang jahe. Hirup dulu wanginya sebelum Anda menyeruput minuman ini.
Jika Anda sedang mengikat rambut saat merasakan sakit kepala, ada baiknya segera longgarkan. Tekanan dari ikat rambut dapat menyebabkan rasa sakit kepala. Selain ikat rambut, penggunaan topi, ikat kepala, kacamata renang, atau bandana yang terlalu ketat juga bisa menjadi penyebab pusing yang Anda rasakan. Cahaya yang terlalu terang atau berkedip, bahkan dari layar gawai Anda dapat menyebabkan sakit kepala migrain.
Jika Anda cukup sensitif terhadap cahaya, Anda bisa meredupkan lampu kamar atau layar gawai Anda. Pada siang hari, penggunaan tirai atau kacamata hitam juga dapat membantu. Kadang kala, mengunyah terlalu keras dapat menyebabkan rasa sakit kepala.
Untuk itu, saat Anda merasakan sakit kepala cobalah untuk berhenti mengunyah sementara waktu.