Dilengkapi dengan Nilai Gizi di Antaranya Cegah Penyakit Kronis Manfaat Kesehatan Beras Merah

Beras (Oryza sativa) adalah biji bijian sereal bertepung yang termasuk dalam keluarga Poaceae. Beras adalah makanan pokok yang paling umum dikonsumsi oleh lebih dari setengah populasi dunia karena keserbagunaan dan ketersediaannya. Nasi memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, dapat dicampur dengan rasa dan bumbu apa pun.

Beras hadir dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Varietas beras yang paling populer adalah beras merah dan putih. Beras merah adalah makanan biji bijian utuh yang telah mendapatkan popularitas karena nilai gizi yang tinggi.

Beras merahjuga memberikan berbagai manfaat kesehatan dibandingkan dengan nasi putih. Nasi merahmerupakan gandum utuh yang tidak dimurnikan dan tidak diasah. Dikutip dari Blodsky, inilah nilai gizi dan manfaat beras merah:

100 g beras merah mengandung energi 82 kkal dan juga mengandung: 1,83 g protein 0,65 g total lipid (lemak)

17,05 g karbohidrat 1,1 g serat 0,16 g gula

Mg kalsium Besi 0,37 mg Mg natrium

0,17 g asam lemak, total jenuh Nasi merah mengandung banyak serat. Konsumsi serat makanan membantu menjaga perut Anda kenyang untuk jangka waktu yang lama dan mencegah mengidam makanan yang tidak diinginkan.

Ini membantu dalam menurunkan berat badan karena serat adalah penekan nafsu makan alami. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang makan lebih banyak biji bijian memiliki berat lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang tidak makan biji bijian. Beras merah kaya akan serat dan senyawa tanaman yang disebut lignan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi biji bijian utuh seperti beras merah meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme. Penelitian lain menunjukkan bahwa makan biji bijian dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Beras merah adalah makanan indeks glikemik rendah (GI), yang dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat atau lambat makanan diserap dan seberapa banyak meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Makanan GI tinggi dengan cepat dicerna dan diserap, menyebabkan kenaikan gula darah. Sedangkan makanan GI rendah diserap perlahan dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah.

Sebuah studi membandingkan efek penurun glukosa darah dari beras merah dan beras giling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras merah memiliki jumlah tinggi serat makanan, asam fitat, polifenol dan minyak yang membuatnya bermanfaat bagi pasien diabetes daripada beras giling. Beras merah merupakan sumber antioksidan yang dapat mengurangi risiko sejumlah kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit menular, penyakit pernapasan dan diabetes.

Kandungan serat dalam beras merah membantu dalam mengatur pergerakan usus. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menunjukkan efek beras merah dan nasi putih selama pencernaan. Studi ini menunjukkan bahwa lapisan dedak pada beras merah meningkatkan pencernaan dan membantu pergerakan usus yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.