Berikut ini adalah berbagai jenis empon empon dari Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Berbagai macam tumbuhan bisa tumbuh dengan subur di tanah Indonesia.
Selain itu, berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh subur di Indonesia juga banyak memiliki manfaat. Salah satunya adalah jenis tumbuhan yang berasal dari genus curcuma, sering dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai jamu dan obat. Masyarakat indonesia mengenal jenis tumbuhan ini dengan nama empon empon.
Empon empon selain digunakan sebagai obat atau jamu, juga dimanfaatkan sebagai bumbu masakan Indonesia yang kaya akan cita rasa. Lalu, apa saja jenis empon empon dan manfaatnya untuk tubuh? Dilansir dari healthline.com, berikut ini adalah jenis empon empon yang ada di Indonesia dan manfaatnya untuk tubuh.
Kunyit adalah salah satu jenis empon empon yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat biasanya menggunakan kunyit sebagai obat dan bumbu masakan khas. Didalam kunyit mengandung zat yang bernama kurkumin, yang biasa dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan, megobati tukak lambung, mengobati maag dan mencegah kanker.
Dilansir dari Daily Health, kunyit terbukti lebih efektif dalam mengatasi maag daripada plasebo. Jahe juga merupakan jenis empon empon yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Jahe mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin seperti vitamin A, B1, B3 dan vitamin C.
Selain itu, jahe juga kaya akan kandungan mineral seperti fosfor, zat besi, dan kalsium. Kandungan bioaktif juga terdapat pada jahe seperti gingerol, shogaol, curcumin dan diarilheptanoid. Temulawak merupakan salah satu tumbuhan dari genus curcumin atau suku temu temuan.
Temulawak berbentuk sekilas mirip dengan kunyit, dan memiliki kandungan kerkumin dan minyak atsiei yang bias meningkatkan kinerka ginjal dan sebagai agen antiinflamasi. Tumbuhan ini biasanya dimanfaatkan sebagai pembuatan jamu dan minuman kesehatan. Sebuah pemelitian yang dimuat dalam jurnal Linical Gastroenterology and Hepatology mengungkapkan bahwa pasien ramuan temulawak terbukti baik untuk pasien yang memiliki gangguan pencernaan.
Temu putih merupakan salah satu tumbuhan yang masih satu suku dengan temulawak. Perbedaan temu putih dan temulawak adalah daging rimpangnya yang berwana lebih terang dan cenderung putih. Sama seperti tanaman empon empon yang lain, temu putih biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu yang mampu mengatasi kelebihan berat badan.
Kandungan antioksidan dalam temu putih mampu menangkal radikal bebas penyebab berbaagai penyakit. Selain itu, temu putih juga mampu menurunkan kecemasan dan stres. Diberitakan sebelumnya, jahe merah diyakini mampu mencegah penularan virus corona, Berikut ini penjelasan vitamin Cdan jahe merah yang diyakinimampumencegah tertular virus corona.
Pengumuman kasus virus coronadi Tanah Air disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Senin (2/3/2020). Ada dua warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif virus corona. Keduanya belum lama ini melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili Malaysia.
Keduanya saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia. Mengetahui kabar tersebut, berbagai respon mulai bermunculan dari masyarakat.
Beberapa diantaranyamempersiapkan suplemenhingga bahan makanan untuk mencegah tertular virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China tersebut. Suplemenhingga bahan makanan tersebut adalah vitamin C dan jahe merah. Kabarnya vitamin C dan jahe merah dinilai mampumencegah tertular virus corona.
Lantas seperti apa kebenaran hal tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan vitamin C dan jahe merah yang diyakinimampumencegah tertular virus corona. Para ahli kesehatan menyarankan masyarakat harus meningkatkan imun tubuh untuk mencegah tertular virus corona.
Tubuh ternyata bisa melumpuhkan virus corona bila sistem imun dalam kondisi maksimal. Salah satu cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi vitamin C. Vitamin ini banyak terkandung di dalam buah dan sayuran seperti jeruk, paprika, stroberi, dan brokoli.
Mengutip dari Kompas.com, vitamin C merupakan salah satu pendorong sistem kekebalan tubuh terbesar. Bila kekurangan asupan vitamin C, tubuh bisa rentan terkena penyakit. Makanya, mengonsumsi vitamin C secara rutin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Anda bisa mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen atau buah dan sayuran. Namun, apakah mengonsumsi vitamin C saja bisa menangkal virus corona? Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia mengatakan konsumsi vitamin C saja belum cukup untuk terhindar dari virus corona.
Anda harus menerapkan pola hidup sehat untuk memaksimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Yang dimaksud pola hidup sehat adalah Anda berolahraga secara teratur, tidur cukup, sering mencuci tangan, dan mengonsumsi makanan bergizi. Hal serupa juga berlaku untuk jahe merah.
Sebuah penelitian yang dilakukan Dugasani di 2010 menyebutkan, kandungan gingerol dan shogaol pada jahe merah terbukti memiliki efek positif, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menjaga agar badan tidak mudah terinfeksi penyakit yang berasal dari bakteri dan virus. Jahe merah memiliki khasiat anti inflamatory, anti diabetes dan hipolipidemik, anti oksidan, anti emetic effects dan menjadi stimulan sistem imun pada tubuh. Jahe merah ini bisa didapatkan di pasar tradisional.
Cara memanfaatkannya dengan merebus air panas, kemudian geprek jahe merah, lalu cemplungkan ke gelas berisi air panas, tambahkan madu dan aduk. Jahe merah yang nikmat sudah siap diminum. Selain mengonsumsi jahe merah, cara pencegahanvirus coronalainnya yang bisa kamu terapkan dan disarankan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat tangan kotor. Mencuci tangan penting dilakukan untuk mencegah penularan atau perpindahan virus melalui kontak tangan yang menyentuh bidang permukaan sudah terkontaminasi oleh virus dan lalu secara tidak sengaja tangan kita kemudian memegang wajah.
Jika hal demikian yang terjadivirus coronaberpotensi menyebar dari tangan ke hidung atau mulut. Disarankan juga menghindari kontak langsung dengan binatang liar dan ternak serta membiasakan memakai masker saat aktivitas di luar rumah dan di keramaian. (*)