Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut angka yang dihasilkan dari perputaran uang dari komunitas pecinta burung bisa mencapai Rp 2 triliun setiap tahunnya. Menurutnya, nominal yang cukup besar itu perlunya pembentukan koperasi agar bisa menjadi landasan pengembangan bisnis. "Saya mendukung pembentukan koperasi komunitas kicau Indonesia yang mewadahi para penggemar burung kicauan di tanah air," urainya dalam keterangan, Selasa (11/8/2020).
Pernyataan Teten sejalan dengan agenda lomba Burung Bogorienze Cup I yang digelar Bonafide Indonesia Community (BIC) dan di support oleh Bogorienze Resort sebagai pengembang dari Pasar Burung Bogorienze. “Sebagai Pasar Burung pertama dan terbesar di Bogor, Bogorienze diharapkan akan menjadi one stop point bagi para kicau mania," kata Ketua Lomba Kicau Mania Bogorienze Cup I, Hanny Faroko. Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, lomba ini dimeriahkan oleh 1.000 peserta yang hadir bergiliran.
BIC sendiri sebenarnya telah beberapa kali mengadakan lomba kicau mania di Bogor. Beberapa rangkaian lomba tersebut bahkan pencapaian puncaknya pada Piala Presiden di tahun 2019 lalu. Bisa dikatakan, BIC secara berkala akan terus mengadakan perlombaan ini sebagai salah satu kegiatan rutin yang mendukung para pecinta burung di Bogor. “Itulah sebabnya mengapa BIC begitu fokus pada perlombaan sebab tujuan besar kami adalah mendukung perekonomian, khususnya para kicau mania,” tegas Ketua BIC, Lukmanul Hakim.
“Kami menyediakan 300 kios dan 100 ruko siap huni, dan bulan lalu telah resmi dibuka oleh Menteri Koperasi dan UMKM Bapak Teten Masduki,” tambahnya. Bogorienze memang telah berencana untuk memfasilitasi para pecinta burung di Bogor dengan pengadaan sebuah lokasi terpadu dan terpusat yang sangat tepat bagi burung burung bisa bereksplorasi dengan maksimal. Berada di Bogor Inner Ring Road (BIR) Lot XXI Kawasan Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor.
Lokasi yang sejuk dengan udara terbuka yang segar memungkinkan burung burung bisa lebih bebas berkicau.